Minggu, 02 Desember 2012

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat



Defenisi

    Pelapisan sosial adalah pengelompokan para anggota masyarakat secara bertingkat. Menurut Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan atas dan lapisan-lapisan selanjutnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial.

Terbentuknya Lapisan 

Alamiah
    Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. 




Di Buat
    Sistem pelapisan ini dengan sengaja diciptakan untuk sebuah tujuan. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.




Teori Pelapisan sosial

    Pertama, Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :

  •  Kelas atas 
  •  Kelas menengah 
  •  Kelas menengah ke bawah
  •  Kelas bawah 





1) Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.

2) Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.


3) Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
Kesimpulannya adalah bawha pelapisan bisa dilihat dari beberapa ukuran atau standar :
a. ukuran kekayaan
b. ukuran kekuasaan
c. ukuran kehormatan
d. ukuran ilmu pengetahuan


Kesamaan derajat

    Sebagai warga negara Indonesia, tidak dipungkiri adanaya kesamaan derajat antar rakyaknya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945 dalam pasal ..
1. Pasal 27


    - ayat 1, berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu  

      menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan

    - ayat 2, berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak 
    bagi kemanusiaan

2. Pasal 28 
    Ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan  
    tulisan.

3. Pasal 29 
    - ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara



4. Pasal 31 

    - ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.

Dsb.

Jumat, 26 Oktober 2012


PENGARUH PENDUDUK & KEBUDAYAAN DALAM ILMU SOSIAL



        Penduduk atau masyarakat sangat erat kaitannya dengan kebudayaan. Penduduk dan kebudayaan saling bersinergi dan membentuk suatu sistem atau yang sering kita sebut peradaban. Namun pada dasarnya penduduk dan kebudayaan adalah dua komponen yang saling membangun. Suatu kebudayaan akan muncul jika dikehendaki,disepakati,dan dibentuk oleh penduduk atau masyarakat. Begitu pula dengan penduduk atau masyarakat akan tercipta jika ada kebudayaan yang mempersatukan perbedaan diantara penduduk atau masyarakat itu sendiri. Jelas bahwa keberadaan penduduk dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan.


       Kaitannya dalam ilmu sosial adalah dimana ilmu sosial membahas tentang hubungan antara penduduk dengan penduduk lain,serta kebudayaan yang satu dengan yang lain. Dimana aspek yang dicakup cukup luas,misal hubungan ekonomi,hubungan hukum,hubungan sosial,dsb.


      Tidak dapat kita pungkiri bahwa penduduk dan kebudayaan juga mempunyai andil dalam memperngaruhi ilmu sosial itu sendiri. Konflik yang tercipta didalam tatanan penduduk itu sendiri menciptakan teori dalam mengatasinya di dalam ilmu sosial. Teori-teori dalam ilmu sosial tercipta atas hasil pengamatan oleh para ahli dibidang sosial mengenai hubungan atau konflik antar penduduk tersebut.
     

     Pun halnya dengan kebudayaan. Teori tentang kebudayaan dalam ilmu sosial juga diformulakan atas pengalaman,pengamatan,serta pemahaman kepada kebudayaan itu sendiri. Hubungan penduduk dan kebudayaan pun memunculkan teori-teori oleh para ahli yang menjadi acuan dan pedoman dalam mempelajari ilmu sosial itu sendiri.

Senin, 17 September 2012

Tentang Blogger

         Empunya blog ini bernama Ahmad S Irsyad atau lebih sering disapa irsyad,pria kelahiran jakarta desember 94 ini penggila basket,bulutangkis,fotografi,dan PASKIBRA. Irsyad pernah bersekolah di SMAN 99 jakarta,dan sekarang melanjutkan studinya di UNIVERSITAS GUNADARMA di fakultas teknologi industri jurusan teknik informatika. Irsyad berdomisili di daerah jakarta timur tepatnya di jl dalang kel munjul kec cipayung.

             Cukup dulu perkenalannya,sampai bertemu di posting berikutnya,salam kenal,IRSYAD