Jumat, 20 Maret 2015

Resensi Realisme Grafik Film Animasi Toy Story

Judul film                               :           Toy Story (1-3)
Perusahaan film                     :           Pixar Animation Studios
Software pendukung              :           Photo Realistic RenderMan



Toy Story  merupakan film animasi pertama yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios pada tahun 1995. Film ini diproduksi oleh 27 animator menggunakan  400 komputer untuk menganimasikan  karakter-karakter. Animator profesional membuat photorealistic animation dengan detail yang tinggi. Komputer yang digunakan adalah komputer workstation grafik yang menggunakan dua atau empat processor yang dikhususkan untuk merender.

Hasilnya adalah film animasi komputer yang dapat diselesaikan dalam satu atau lima tahun. Sebuah workstation bisa berharga $2000 sampai $16000, dengan station yang lebih mahal, render juga makin cepat. Pixar's Renderman adalah software render yang digunakan secara luas untuk industri animasi biasa. Dapat dibeli di website Pixar sekitar $5000 sampai $8000. Dapat dijalankan di Linux, Mac, Windows bersamaan dengan Maya dan Softimage XSI. Para profesional juga menggunakan  kamera digital, motion capture atau performance capture, bluescreens, film editing software, props, dan tools lainnya dalam film animasi.

Ø  Tahap Pembuatan

 Awalnya, tiap-tiap karakter dimodelkan  menggunakan computer-drawn diagram. Setelah animator memiliki model, kemudian  model tersebut diberikan kode-kode untuk artikulasi, dan motion  controls agar karakter dapat bergerak seperti berjalan, bicara, dll. Sebagai contoh, karakter woody membutuhkan 723 motion controls, termasuk 212 motion controls pada wajah dan 52 controls pada mulut.

Setiap pengambilan gambar pada film, ditangani oleh 8 tim yang berbeda.Tim Art memberikan color scheme dan general lighting.  Kemudian pada tim Layout, model ditempatkan pada frame yang telah disetting posisinya berdasarkan virtual camera dan diprogram pergerakan kameranya. Agar tetap terlihat nyata, tim layout membatasi penggunaan real camera, boneka, tripod dan crane. Setelah tim Layout, selanjutnya terdapat tim animasi yang dipimpin oleh Rich Quade dan Ash Brannon.  Para animator menggunakan program Menv untuk mengatur pose-pose dari karakter. Setelah urutan-urutan pose diproses atau keyframes dibuat, software Menv akan membangun pose dari frame-frame yang terlibat. Kemudian, para animator mempelajari adegan dari aktor melalui videotapes untuk referensi. Untuk menyelaraskan antara mulut dan ekspresi wajah dengan suara aktor, animator menghabiskan waktu sekitar seminggu untuk adegan 8 detik.

Setelah proses tersebut selesai, animator mengkompilasi adegan dan mengembangkan storyboard menggunakan  computer animated characters. Kemudian animator menambahkan shading, lighting, visual effects dan terakhir menggunakan 300 prosessor komputer untuk merender film untuk desain akhir.

Behind The Scene 1

Behind The Scene 2


·                     Tim Shading, dipimpin oleh Tom Porter menggunakan RenderMan’s Shader untuk membuat program shader untuk masing-masing permukaan suatu model. Beberapa permukaan pada toy story berasal dari benda-benda nyata, seperti shader untuk kain tirai kamar Andy menggunakan scan kain asli.

·                     Tim Lighting, dipimpin oleh Galyn Susman dan Sharon Calahan. Setelah proses selesai, kemudian akan dirender menggunakan 117 komputer Sun Microsystems yang bekerja 24 jam/hari. Tiap frame membutuhkan waktu sekitar 45 menit sampai 30 jam untuk merender, tergantung pada tingkat kerumitannya.

Total akhir, film animasi ini menghabiskan 114,240 frames dengan hasil render tidak lebih dari 1536 dengan 922 pixels yang masing-masing pixel sesuai dengan sekitar seperempat inchi dari layar bioskop pada umumnya.



Summary Tahap Pembuatan Animasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar